21 Juni 2008

HAKIKAT ISLAM

Sobat RISMA,Tentunya kita pernah mempelajari di bangku sekolah, bahwa Islam diturunkan sebagai Rahmat (Kasih) bagi semesta alam. Namun, yang mungkin menjadi pertanyaan bagi kita adalah, " Mengapa kok Islam justru terlihat sebagai agama pengacau yang senang melakukan kekerasan?" Hal ini tidak lain karena kekurangpahamannya tentang hakikat Islam di antara kita. Oleh karena itu, kita akan membahas tentang hakikat Islam.


Islam, adalah agama aplikatif, realistis, dinamis, dan universal. Islam tampil sebagai agama yang mampu memberikan solusi terhadap segala persoaloan hidup yang timbul, hingga akhir zaman. Islam juga merupakan agama yang mampu menyeimbangkan dua kepentingan dasar kehidupan, yaitu kepentingan lahir-batin dan kepentingan dunia-akhirat.


Pada dasarnya, Islam terdiri dari empat inti ajaran, yaitu aqidah, ibadah, akhlaq, dan syari'at. Keempat inti ajaran Islam tersebut terangkai secara utuh dan membentuk hubungan yang saling mendukung dan melengkapi.


Jika diibaratkan istana, maka Islam diibaratkan sebagai istana sempurna, yang berfondasi aqidah dan bertiang ibadah. Keduanya berfungsi membentuk perilaku dan akhlaq yang mulia. Adapun syari'at atau undang-undangnya berfungsi memperkuat dan menjaga bangunan Islam dari penyalahgunaan.


Islam mempunyai konsep keseimbangan dalam segala hal. Islam tidak melupakan dunia untuk meraih akhirat, namun tidak pula melupakan akhirat untuk meraih dunia. Islam memandang kehidupan manusia sebagai unit yang khusus, namun juga mencakup berbagai hal. Islam sangat memperhatikan masalah perang sebagaimana Islam memperhatikan masalah damai. Islam sangat memperhatikan masalah politik kenegaraan tanpa meninggalkan masalah rukun-rukun Islam dan aqidah. Islam menganggap baik sikap zuhud yang moderat, namun ia jugamendorong untuk tidak melupakan kehidupan dunia. Islam adalah ajaran bagi semua individu, keluarga, masyarakat, negara, bahkan dunia. Islam adalah agama yang universal (syaamil) dan khusus (kaamil) yang mencakup seluruh aspek kehidupan dan bertujuan mengembalikan seluruh aspek kehidupan pada hukum ALLAH, Sang Maha Pencipta.


Tidak perlu diperdebatkan lagi bahwa Islam sangat menjunjung tinggi posisi akal. Islam datang demi kebaikan manusia (termasuk yang dianggap kafir), tidak mengharamkan yang baik-baik, dan tidak memaksa orang-orang untuk mengambil kebaikan tersebut. Islam menjelaskan kepada manusia tentang hal baik dan buruk, dengan anugerah akal yang diberikan kepada manusia agar manusia dapat memilih mana yang harus diambil, mana yang perlu ditinggalkan.


Wallahu'alam bis shawab.


dikutip dari : Intisari ajaran Islam, karya Thaha Muhammad




0 komentar:

Posting Komentar

"TULISKAN KOMENTAR KAMU !"

Caranya :
1. Klik tulisan 'Pilih profil...';
2. Pilih tulisan 'Nama/URL';
3. Masukkan nama, kamu;
4. Tulis komentarmu;
5. Klik tombol 'Posting Komentar.

Komentar

  © Blogger template 'Portrait' by Ourblogtemplates.com 2008

Kembali Ke Atas